Belajar dari Thalhah
Belajar dari Thalhah. Saat kaya, mereka datang. Saat miskin, mereka...
Thalhah bin Abdur Rahman bin ‘Auf adalah keturunan Quraisy yang sangat dermawan di zamannya, maka suatu hari istrinya berkata padanya :
“Aku belum pernah mendapati suatu kaum yang lebih pantas mendapat kehinaan, kecuali hanya saudara-saudaramu?”
Berkata Thalhah kepada istrinya : “Apa yang menyebabkan kamu berkata demikian?”
Istri Thalhah menjawab : “Saya lihat mereka, bila kamu dalam keadaan kaya raya, mereka datang padamu, bila kamu tak punya apa-apa, mereka pergi meninggalkanmu begitu saja,”
Berkata Thalhah : “Ini, demi Allah, adalah tanda mulianya akhlak mereka, mereka datang pada waktu kita sanggup memuliakan mereka, dan mereka meninggalkan kita di saat kita tidak mampu memuliakan mereka.”
Yang menceritakan kisah ini kembali adalah Imam Mawardi, ia berkata : “Lihatlah betapa Thalhah mengartikan kejelekan perbuatan mereka dengan kebaikan. Ini adalah tanda selamatnya hati Thalhah, tenangnya jiwanya di dunia, serta menjadi bekal simpanan baginya kelak di akhirat, dan sebab-sebab yang akan memasukkan seseorang ke dalam surga.”